Berbagai pemberitaan, review dan komentar mengenai smartphone ber-OS (Operating System) Android – atau yang sering disebut dengan robot ijo – ini memberikan perspektif tertentu bahwa si robot ijo ini diperuntukkan bagi laki-laki, dimana kaum perempuan akan sulit – atau bahkan tidak dapat – menggunakannya secara optimal. Saya tidak akan berbicara banyak di bagian ini. Saya hanya mencoba untuk membagi pemahaman yang saya miliki, yakni bahwa untuk dapat mengutilisasi Android smartphone secara maksimal, maka tingkat pemahaman kita akan dunia IT (seperti: coding, javascript, command, dsb) harus setidaknya setingkat di atas pengguna smartphone lainnya, karena sistem open source yang diadopsi Android memungkinkan kita untuk melakukan nyaris apa saja pada smartphone kita. Dan sebagaimana kita ketahui, populasi kaum hawa yang menguasai IT jauh lebih sedikit dibandingkan laki-laki. Bagi para pecinta Android, mungkin istilah root, recovery, custom ROM, SPL, kernel dan tweak sudah bukan lagi merupakan istilah asing dalam “mengoprek” si robot ijo guna memperoleh manfaat yang semaksimal mungkin.
Namun teknologi yang semakin maju yang diadopsi oleh para vendor Android smartphone kini memungkinkan utilisasi robot ijo secara optimal tanpa harus “dioprek” terlebih dahulu. Hal ini tentunya merupakan kabar baik bagi kita, kaum hawa yang tergiur akan bentuk indah dan harga terjangkau dari Android smartphone namun tidak doyan ngoprek. Keindahan desain bodi, teknologi display yang mumpuni dan ketajaman kamera (depan dan belakang) merupakan keunggulan Android smartphone yang menonjol bagi kaum hawa, sehingga menunjang keunggulan penting lainnya seperti harga yang terjangkau dan kemampuan hardware yang mumpuni.
Setelah Android smartphone idaman diperoleh, kini saatnya untuk mengenali si Android tersebut. As simple as 1, 2, 3: setelah dihidupkan, tinggal masukkan account dan password google anda, dan voila! Your Android smartphone is ready to use. Pastikan setidaknya robot ijo kesayangan anda telah memiliki ROM Android versi 2.2 atau yang dikenal dengan Froyo, karena saat ini banyak aplikasi yang mengharuskan spesifikasi tersebut. Pastikan juga si robot ijo memiliki kapasitas processor di atas 1Ghz, sehingga memungkinkan untuk dapat dilakukan upgrade ke versi ROM berikutnya, seperti 2.3 atau Gingerbread (note: proses upgrade ini dapat dilakukan di dealer/ distributor langganan anda, jika official ROM sudah tersedia).
Setelah anda berhasil online pada Android smartphone kesayangan, tentunya anda ingin menambah aplikasi yang ada sehingga dapat menunjang hobi, kegiatan dan pekerjaan anda. Ribuan aplikasi gratis seperti games Angry Birds dan Raging Thunder, aplikasi Google Sky Maps, ramalan dan berbagai aplikasi kamera siap untuk di-download dari Android market. Bahkan tak jarang beberapa vendor Android smartphone juga menyertakan aplikasi market tambahan dalam unitnya yang mudah diakses dan dapat memperkaya koleksi aplikasi anda. Jadi, apakah menurut anda Android smartphones hanya dibuat untuk kaum adam?
No comments:
Post a Comment